-==-Kisah Sebuah Hati-==-
Alkisah sebuah hati berjalan sendiri, menyusuri setiap liku sunyi yg ditemui, dia hanya mencoba mencari satu arti, mungkin juga satu "hati" yg bisa memberikan dia kesejukan abadi. Beberapa "hati" menyapa, mencoba melangkah bersama, tetapi ternyata sang "hati" masih terus berjalan...! Bukit, Gunung, Lembah dan Ngarai telah dia lewati, sang "hati" pun mencoba mengarungi lautan, saat ini sang hati tengah terombang-ambing di sebuah kapal di tengah lautan. Dia merasa sendirian, ditengah ganasnya karang-karang terjal menjulang...dia merasa sendiri ditengah ombak dan badai yg menerjangnya. Namun dia ingin "bertahan". Beberapa "hati" pun melambai, menyapa dan berteriak..."wahai "hati" berlabuhlah bersamaku disini, kita bangun istana, berhiaskan cinta, tawa dan bahagia. Tapi Hati hanya tersenyum.. Suatu ketika, saat Hati masih berada ditengah lautan..."sebuah hati" menyapa...entah kenapa, hatipun tertawa...adakah dia berbeda?? Sesaat hati ada dalam alam khayalnya, menikmati indahnya mentari saat terbit di pagi hari, dan harus tetap tenggelam dikala senja. Hati tersenyum, tertawa menikmati indahnya berlayar bersama "sebuah hati" yg telah menawarkan satu "kedamaian". Hingga suatu hari, "hati" merasakan ada sesuatu yg "berbeda"...apakah itu?? Hati menjawab sendiri..aku tak tahu?? Ataukah telah kutemukan satu pelabuhan...?? Achh...hati tersadar lagi, setelah dia tahu apa yg sebenarnya dia cari saat ini..?? "sebuah keyakinan"!! Dan hati-pun berkata lagi...bukankah saat ini aku masih berlayar di tengah lautan...?? Sedekat apakah pelabuahan yg telah "sebuah hati" tawarkan...??? Alkisah, hati kembali mencoba berlayar sendirian...kali ini, dia tak ada semangat lagi...akankah dia bisa temukan yang dia cari...?? Hati mengakhiri kisahnya dengan sebuah nyanyian sendunya...
Kadangkala aku bertanya
dimana cinta berada
tersembunyi tiada kunjung menghampiri
Dua angsa memadu rindu
di danau biru bercumbu
pagut sepi ku di sini
letih hati
Begitu jauh
waktu ku tempuh
sendiri mengayuh
biduk kecil, hampa berlayar
kankah berlabuh ?
hanya diam
menjawab kerisauan
Kadangkala aku berkhayal
seorang di ujung sana
juga tengah menanti
tiba saatnya
Begitu ingin
berbagi batin
mengarungi hari
yang berwarna
dimana dia
pasangan jiwaku ?
ku mengejar bayangan
kian menghilang
penuh berharap