11 March 2005

KENAPA..??


Aku mulai enggan berangkat kesini, dan aku juga mulai enggan duduk disini. Semua yg lalu lalang dihadapanku aku tak peduli. Segala yg bukan tanggung jawabku mulai aku abaikan, segala urusan yg seringkali aku puzingkan mulai aku tinggalkan. Semua yg seharusnya aku selesaikan, mulai aku biarkan. Segala tawa dan senyum seolah hanya sebuah kepura-puraan. (aku hanya tertawa, waktu liat Eko cs Ngelaba di TPI semalem...huwkakakkaka...lucu abizzzz).


Senin, dani menangis, Selasa mbak Retno menangis (bisa menangis juga ternyata yah..), trus...semalem dani menangis lagi. Hari ini..?? Apa juga harus ada yg nangis?? Mungkin beda yah, kalo mbak Retno yg menangis, akan ada ayah dan ibunya yg akan mengusap air matanya. Ada suami dan anak, yang akan memeluk dan menghiburnya. Tapi jika dani menangis..???


Aku tidak berharap lebih. Aku hanya ingin kamu tahu dan sedikit mengerti, bahwa kata sayang dan cinta, rasa sayang dan cinta kamu saat ini, yg cukup bisa mendamaikan aku. Sayangnya, kamu tidak pernah bisa mengerti itu. Kamu selalu menurunkan hujan diatas banjir yg masih melanda. Kamu nyalakan api, di atas kompor yg sudah menyala. Dan kamu selalu mengalirkan air mataku, di atas genangan air mata yg sudah teralirkan. Kenapa...???