17 December 2004

KISAH SEORANG TONO DAN TINI

Suatu hari, pasangan tono dan tini sedang berbincang asyik di beranda rumah tini. Merasa ada yg aneh di jari tono, tinipun bertanya "tumben kamu pake cincin, cincin dr siapa??" Tono dgn wajah biasa² aja menjawab, "nggak tau, nemu di kamar mandi, kali aja cincinnya si dono temenku kemaren!". Tini cuman bisa bilang "ooo.." Meski dalam hati gak tau jg knp, kok tini merasa aneh. Keanehan yg dia rasakan akhirnya memunculkan satu pertanyaan lagi sm tono, "knp gak di balikin, kalo itu cincin dr cewek e gimana?". Tono cuman cengar-cengir sambil bilang, "gpp, cincinnya bagus yah, biar aja tak pakek ae". Anehnya tini masih bisa jawab lagi, "trus, kalo ceweknya jd suka sm kamu gmn??". Duhh, enggak-enggak, kmu jg mikir yg macem-macem githu. Dan tinipun diam.
Hari berikutnya, sewaktu mereka berdua ketemu lagi, entah kenapa setiap melihat cincin di jari tono, tini pasti merasakan sesuatu yg lain. Sampai akhirnya diapun bertanya lagi. "eh, kok masih dipake juga sih?? belom dibalikin??". Tanpa tini duga, tono menjawab "eh, tau nggak kalo sebenernya cincin ini pemberian dari si NOVIA. Seperti disambar geledek tini mendengar jawaban tono yg tanpa expresi dan seolah menganggap hal seperti itu bukan hal yg pantas dipermasalahkan. Betapa shock-nya si tini saat mendengar jawaban tono, bahwa cincin yg dipakai adalah pemberian seseorang yg lg gencar²nya naksir si tono. Dan tono menganggap, cerita yg dia karang kemaren itu demi kebaikan hubungan mereka, dan agar tini tidak marah sm dia. Singkat kata alasan tono adalah "ADA BEBERAPA HAL YG SEBAIKNYA PASANGAN KITA TIDAK DIBERITAHU, KARENA ITU DEMI KEBAIKAN". Tapi sayang sekali, perasaan tini terlalu peka untuk hal-hal yg berbau kebohongan, sehingga pd akhirnya saat kebohongan itu terungkap, tini merasakan sakit yg lebih sakit dibandingkan jika dari awal si tono jujur.
Hari itu tini sediiihhhhhhhhhh. Meski selama ini tini merasa air mata itu sangat mahal, tapi hari itu tini menangis. Menyesal sekali saat dia tahu, bahwa orang yg selama ini sangat dia percaya, lebih memilih untuk membohongi dia, demi kebahagiaan dan kebaikan. Sedang apa yang telah Tono lakukan tersebut, telah menghapuskan rasa perfcaya tini pada si tono. Hingga sirna tak berbekas.
Akhir cerita, Tini bersyukur sama Alloh SWT, karena dia telah dikasih isyarat lebih awal, seperti apa sebenarnya seorang Tono. Si tini pun tetap tersenyum, meski air matanya masih juga tak henti mengalir. Dalam hati dia berdo'a. Semoga kelak, saat tono telah menemukan pengganti tini, dia tidak akan berbuat hal yg sama. Aminn...